Shalom saudara. Kita berjumpa kembali di dalam kasih dan kemurahan Tuhan. Hari ini akan kembali membahas tentang topik “Ketaatan” tentang taat kepada orangtua.
Ayat Renungan: Efesus 6: 1-3 – “Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian. Hormatilah ayahmu dan ibumu — ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini: supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi.”
Pertanyaan Renungan: Kapan terakhir kali Anda menunjukkan sikap hormat kepada orangtua?
Alkitab sangat jelas mengajarkan bagaimana seorang anak harus dilatih dan diajar untuk menghormati orangtua. Dalam Perjanjian Lama, banyak ayat yang menekankan hal ini. Begitu juga dalam Perjanjian Baru, seperti yang tertulis di Efesus 6:1-3:
“Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian. Hormatilah ayahmu dan ibumu — ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini: supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi.”
Ketika seorang anak taat kepada orangtua, di situ berkat dan penyertaan Tuhan hadir. Sebaliknya, pemberontak membuat kita lepas dari perisai perlindungan Allah. Sehingga saat kita keluar dari jalur, iblis akan dengan mudah menyerang kita.
Bagi Tuhan, sangat penting untuk memberikan penjagaan bagi setiap anak melalui Firman-Nya. Karena Firman Tuhan banyak berisi tentang pesan pengingat agar anak selalu menunjukkan “rasa hormat kepada orangtua”. Mungkin selama ini kita tidak menyadari betapa pentingnya hal ini. Namun, mengajarkan anak sejak dari kecil tentang kebenaran Firman Tuhan adalah suatu keharusan. Dengan demikian, fondasi iman anak terbentuk dan dia bisa bertumbuh menaati kebenaran-Nya.
Berapapun usia Anda saat ini, setiap kita adalah anak yang memiliki orangtua. Mungkin saat ini mereka sudah semakin lemah dan tak berdaya, atau mereka terlalu sibuk mengurusi kehidupan Anda. Namun, mari taat kepada Firman Tuhan untuk selalu menaruh sikap hormat terhadap mereka.
Praktekkan itu selagi Anda masih diberi waktu. Tuhan Yesus memberkati.
© Maria Kaesmetan, CBN Indonesia